UjarDr. Mohd Zohdi, berdasarkan tafsiran Ibn Abbas di atas, diketahui kaum jin merupakan penghuni bumi terawal sebelum manusia. Setelah itu, berlakunya pertumpahan darah akibat tindak-tanduk jin di atas muka bumi lantaran itu mereka dibinasakan oleh Allah. Tafsiran ini juga menjelaskan bahawa sebelum manusia, bumi dihuni oleh makhluk jin. Penghunibumi berikutnya adalah suatu makhluk yang berpasangan. Rupanya seperti binatang. Keluar dari dalam neraka. Binatang itu pun beranak, dan anaknya dinamakan dengan AZAZIL. Setelah cukup besar, Azazil mulai melakukan peribadatan kepada Allah SWT seribu tahun lamanya. Setelah itu, Allah SWT mengangkatnya ke langit pertama. ParaPenghuni Bumi Sebelum Adam. Pada saat bumi berumur delapan ribu tahun,keadaanya masih kosong. di sini sudah terdapat banyak biji sawi putih. Kemudian Allah SWT menciptakan seekor unggas yang bernama TABIRUNNASAR. Allah SWT berfirman kepada-Nya : " hai unggas tabirunnasar,makanlah olehmu biji sawi itu. Apabila habis biji sawi itu,engkau 2 Jin adalah Penduduk Bumi Jin pada awalnya adalah penduduk bumi. Sementara malaikat adalah penduduk langit. Masih menurut al-Syibli, malaikat yang menjadi penduduk langit tersebut juga memiliki tingkatan-tingkatan. Semakin tinggi langitnya, maka malaikat yang berada di sana smakin banyak bershalawat, bertasbih, dan berdoa. 3. dalambukunya Hayawan Ma Qabla At-Tarikh (Haiwan Prasejarah) yang saya petik dari buku 'Siapa Penghuni Bumi Sebelum Manusia?' karangan Muhammad Isa Dawud, penulis hebat yang pernah meletup dengan buku. ( Dialog Dengan Jin Islam ). Manusiatelah awal-awal lagi, Allah SWT nyatakan bahawa sebagai wakil Allah SWT di muka bumi. Sememangnya penulis sangat bersetuju tentang kewujudan makhluk sebelum Adam as namun tidaklah pula penulis bersetuju tentang teori evolusi yang Charles Darwin asaskan. Bagi penulis, makhluk yang dicipta sebelum Nabi Adam adalah makhluk misteri. Selamatpagi,siang,sore,malam para pembaca setia HANYA ISLAM .Kali ini admin akan memberikan informasi yang pastinya menarik untuk di baca, yaitu tentang Makhluk Penghuni Bumi, Sebelum Nabi Adam A.S. Mungkin dalam hati Kalian pernah terbesit pertanyaan Siapakah Makhluk Sebelum Adam AS? "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat Menurutsalah seorang perawi hadis yang bernama Thawus al-Yamani, salah satu penghuni sekaligus penguasa/pemimpin di muka bumi adalah dari golongan jin. Ada juga yang mengatakan bahwa telah ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Sebelummanusia muncul di muka bumi, ada sejarah panjang tentang penghuni bumi sebelum Nabi Adam menurut Islam. Beberapa orang mempercayai bahwa jin, unggas, maupun bentuk lainnya pernah menghuni Bumi. Dalam Al-Qur'an, dicatat adanya protes malaikat kepada Allah karena menjadikan manusia sebagai di muka bumi. Salahsatu ulama kontemporer terkait dengan pernikahan anak-anak Adam berkata, "Di sini juga terdapat kemungkinan lain bahwa anak-anak Adam menikah dengan manusia-manusia yang tersisa dari generasi sebelum Adam karena sesuai dengan riwayat Adam bukanlah manusia pertama yang hidup di muka bumi. Penelitian ilmiah manusia hari ini menunjukkan 0S4ThpY. - Walaupun musibah dan bencana sedang menimpa banyak orang tetapi kita percaya tidak boleh berhenti belajar dan kita dan atau saudara-saudara kita yang tertimpa musibah diberi kesabaran, solusi, diganti dengan yang lebih baik, dan pahala dari percayakah anda bahwa dalam konsep Islam sebenarnya mempercayai adanya makhluk lain sebagai khalifah di muka bumi sebelum manusia?Akan tetapi tentunya bahasannya berbeda dengan teori sains seperti teori evolusi. Karena teori evolusi dilakukan berdasarkan penelitian dan menghasilkan pro kontra di antara ilmuwan termasuk para ilmuwan muslim. Pada bagian ini saya sedang tidak membahas teori ini yang sudah menguras pemikiran dalam pro kontra dan masih disajikan dalam ilmu pengetahuan dan kurikulum sebelum manusia dalam tulisan ini adalah makhluk yang berbeda dari manusia dan bukan asal usul dari Ulama ketika membahas dalil dari ayat al Qur'an tentang penciptaan manusia yang kemudian dihadapkan pada iblis la'natullāh sebagai antagonis dari Nabi Adam 'alaihissalām sehingga menjadikan dia sebagai makhluk terkutuk sepanjang masa dan dipastikan sebagai ahli neraka, maka kita bisa melihat tulisan para Ulama tentang apa yang terjadi di bumi sebelum adanya manusia Bani Adam.Akan tetapi terjadi ikhtilaf di kalangan ulama tentang makhluk yang menjadi penduduk bumi sebelum Nabi Adam sebagai manusia pertama dan anak berbagai referensi dikatakan bahwa khalifah di bumi sebelum Nabi Adam adalah Abul adalah makhluk yang diberi kepercayaan mengurus bumi dan keturunannya disebut Banul adalah sekelompok umat yang dipercaya oleh Allah sebagai khalifah sebelum Nabi Adam 'alaihissalām.$ads={1}Kemudian dikembangkan lagi hingga terdapat enam kelompok1. al Bin/البن2.. al Hin/الحنDalam sebuah situs dengan mengutip tafsir Ibnu Katsir dan kitab al Kāmil fit Tārikh karya Ibnu Atsir. Bahwa selain kelompok di atas ada lagi kelompok lain, yaitu3. al Khin الخن4. al Min المن5. Ad Din الدن6. An Nis النسDan kemudian muncul kelompok Jin yang moyangnya iblis kemudian diutus Allah bersama malaikat langit dunia untuk memerangi penduduk bumi yang ada saat itu dikarenakan mereka semua durhaka kepada Allah, dan berhasil ditumpas oleh terdapat pendapat lain yang berpendapat bahwa khalifah di muka bumi sebelum Nabi Adam dan keturunannya adalah pendapat model ini menyatakan bahwa iblis merupakan bapak kelompok jin sebagaimana Nabi Adam bapaknya dalam pandangan dari kelompok ini bahwa kelompok yang mengatakan makhluk sebelum manusia Nabi Adam dari Abul Jān yang membentuk 6 kelompok umat yang telah disebutkan kemudian dihancurkan oleh iblis dan pasukan malaikat langit dunia adalah pengambilan riwayat secara demikian bisa disimpulkan bahwa makhluk di bumi sebelum manusia adalah dari golongan jin walaupun apabila melihat semua 'ibarah moyangnya jin garis besarnya ada dua pendapatPertama, Abul Jān أبو الجان. Keturunannya disebut بنو الجان Banul JānKemudian terbentuk generasi sampai enam kelompok di atas. Dan mengenai urutan terdapat berbagai 'ibarah yang ketika golongan jin dari keturunan al Jān dengan berbagai generasinya ini semakin durhaka di muka bumi maka Allah mengutus iblis bersama pasukan malaikat langit dunia untuk menumpas mereka, sekali lagi mereka ditumpas karena kedurhakaannya, sehingga bisa dikatakan yang tersisa adalah iblis. Dan menurut sebagian ulama kelompok pendapat pertama ini bersumber kepada dua, asal semua jin adalah Iblis, dengan kalimat "إبليس أبو الجن كلهم", Iblis adalah moyang semua golongan jin. Imam Hasan al Bashri rahimahullāh berpendapat sebagaimana dikutip oleh Imam Ibnu Katsir yang menyebutkam bahwa al Bashri menguatkan pendapat ini dan menyatakan bahwa pendapat iblis sebagai moyangnya jin merupakan hujjah yang ini termasuk urusan Sam'iyyah kalaupun dikaji secara ilmu Tauhid masuk aqidah sam'iyyah yang hanya harus diketahui berdasarkan dalil dari Al Qur'an dan Al Hadits, sebagaimana Imam Ibnu Hajar mengatakan mengenai bahasan makhluk sebagai khalifah sebelum manusiaوالمسألة سمعية لا مجال للرأي فيهاMakna"Masalah ini adalah sam'iyyah tidak ada ranah bagi ra'yu pendapat otak sendiri tentangnya"Walaupun demikian, tidaklah perlu kiranya membenturkan kedua kelompok pendapat ini lalu saling mengkafirkan sebagaimana fenomena sekarang yang sungguh mudah mengkafirkan orang lain 😁Demikian penjelasan ١_ البداية والنهاية لابن كثير ج. ١ ص. ٥٥ قال كثير من علماء التفسير خلقت الجن قبل آدم عليه السلام، وكان قبلهم في الأرض، الحن والبن، فسلط الله الجن عليهم فقتلوهم، وأجلوهم عنها، وأبادوهم منها، وسكنوها السدي في تفسيره عن أبي مالك، عن أبي صالح، عن ابن عباس، وعن مرة، عن ابن مسعود، وعن ناس من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم لما فرغ الله من خلق ما أحب، استوى على العرش، فجعل إبليس على ملك الدنيا، وكان من قبيلة من الملائكة يقال لهم الجن، وإنما سموا الجن لأنهم خُزان الجنة. وكان إبليس مع ملكه خازنًا، فوقع في صدره إنما أعطاني الله هذا لمزية لي على الملائكةdan pada halaman lainقيل علموا أن ذلك كائن بما رأوا، ممن كان قبل آدم من الجن والبن، قاله عبد الله بن عمر كانت الجن قبل آدم بألفي عام، فسفكوا الدماء، فبعث الله إليهم جندًا من الملائكة فطردوهم إلى جزائر التحرير والتنوير للعلامة الطاهر ابن عاشور ج ١ ص ٢٢٨ إذا صح أن الأرض كانت معمورة من قبل بطائفة من المخلوقات يسمون الحِنُّ والبِنُّ بحاء مهملة مكسورة ونون في الأول ، وبموحدة مكسورة ونون في الثاني ، وقيل اسمهم الطَّمُّ والرَّمُّ بفتح أولهما ، وأحسبه من المزاعم ، وأن وضع هذين الاسمين من باب قول الناس هيّان بن بيّان إشارة إلى غير موجود أو غير معروف ، ولعل هذا انجَرَّ لأهل القصص من خرافات الفرس أو اليونان ، فإن الفرس زعموا أنه كان قبل الإنسان في الأرض جنس اسمه الطم والرم ، وكان اليونان يعتقدون أن الأرض كانت معمورة بمخلوقات تدعى التيتان وأن زفس وهو المشتري كبير الأرباب في اعتقادهم جلاهم من الأرض لفسادهم " انتهى .٣_ انظر تفسير الطبري لابن جرير الطبري و البداية والنهاية لابن كثيرقال الحسن البصري رحمه الله "ما كان إبليس من الملائكة طرفة عين قط، وإنه لأصل الجن كما أن آدم أصل الإنس "قال ابن كثير "وهذا إسناد صحيح عن الحسن" ١/٧٤ في تفسير قوله وإذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم ٤_ غرائب التفسير وعجائب التأويل للشيخ محمود حمزة الكرماني ج. ١ ص. ١٣٣ عن أبي صالح عن ابن عباس"، أن الله خلق الأرض وجعل سكانها الجن ، فاقتتل الجن بنو الجان فيما بينهم وعملوا بالمعاصي وسفكوا الدماء، فبعث الله إبليس ومعه جند من الملائكة من السماء الدنيا فأجلوا الجن منها ... ٥_ فتح الباري ج ٦ ص ٣٦٩ "إبليس أبو الجن كلهم".وكل قول غير هذا فإنه معارض لظاهر القرآن، كما أن مستنده النقل عن بني إسرائيل، فمرة ينسب إلى حي من الملائكة، وأخرى إلى الجن ولكن اصطفى فكان بين الملائكة... إلى غير ذلك من الأقوال، والمسألة سمعية لا مجال للرأي فيها، ومثلها لا يستند فيه على الإسرائيليات، وتجدر الإشارة إلى أنها قد وردت مجموعة من الروايات عن المتقدمين في إبليس وكيفية نسبته إلى الجن، وتحديد مهمته، وذكر عبادته، وكيفية انتقاله، إلى السماء وتسميته، وغير ذلك، ومصدر ذلك والله أعلم الإسرائيليات٦_ انظر تفسير الطبري فإن قال قائل فما الذي كان في الأرض قبل بني آدم لها عامرًا، فكان بنو آدم منه بدلا ١ وفيها منه خلَفًا؟قيل قد اختلف أهل التأويل في فحدثنا أبو كريب قال حدثنا عثمان بن سعيد، قال حدثنا بشر بن عمارة، عن أبي روق، عن الضحاك، عن ابن عباس قال أول من سكن الأرضَ الجنُّ فأفسدوا فيها وسفكوا فيها الدماء وقتل بعضهم بعضًا. فبعث الله إليهم إبليس في جند من الملائكة، فقتلهم إبليس ومن معه حتى ألحقهم بجزائر البحور وأطراف الجبال. ثم خلق آدم فأسكنه إياها، فلذلك قال"إني جاعل في الأرض خليفة" Selain referensi di atas 'ibarah tambahan dari beberapa situs, bukan daribkitab tapi ditukil dari kitab[ ]الحن والبن.. كائنات مجهولة عاشت على الأرض قبل الإنسانكتب محمد عبد الرحمنالأحد، 17 نوفمبر 2019 0730 موَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ .. هكذا ورد في الآية 30 من سورة البقرة، عن خلقة أنه لم يأت في الكتاب والسنة شيء يدل على أن قوما كانوا يسكنون الأرض قبل آدم عليه السلام، وإنما جاء ذكر بعض المخلوقات التى عاشت الأرض قبل الإنسان، حسبما جاء فى أقوال بعض المفسرين من الصحابة والتابعين، ومن ذلك أن الأرض كان يسكنها الجن بالجيم المعجمة، وهم الذين خلقهم الله تعالى من النار، وهذا القول مروي عن أكثر أهل التفسير، فيما يرى آخرون أنه لم يكن على الأرض قبل آدم عليه السلام أحد لا من الجن ولا من غيرهم، فيما يذكر بعض المفسرين أو المؤرخين، أن قوما اسمهم الحن بالحاء المهملة كانوا يسكنون الأرض، فجاء الجن بالجيم المعجمة فقتلوهم وسكنوا مكانهم ، فيبدو أنها من القصص التي لا تستند إلى أي سند ابن كثير في كتابه "البداية والنهاية" 1/55 خلقت الجن قبل آدم عليه السلام، وكان قبلهم في الأرض الحِنُّ والبِنُّ، فسلط الله الجن عليهم فقتلوهم وأجلوهم عنها وأبادوهم منها وسكنوها سبط ابن الجوزي في كتابه "مرآة الزمان في تاريخ الأعيان وبذيله ذيل مرآة الزمان 1-22 ج1" روى مجاهد عن ابن عباس قال كان بالأرض أمم قبل آدم أيضا وقال الجوهري الحن حي من الجن، قال ويقال الحن خلق بين الإنسان والجن. روى مقاتل عن عكرمة عن ابن عباس أنه قال أول من سكن الأرض أمة يقال لهم الحن والبن ثم سكانها الجن فأقاموا يعبدون الله تعالى زمانا فطال عليهم الأمد فأفسدوا، فأرسل الله إليهم نبيا منهم يقال له يوسف فلم يطيعوه وقاتلوه فأرسل الله الملائكة فأجلتهم إلى البحار وكان مدة إقامتهم في الأرض ألف عام، وقال ابن الجوزي ضعف العلماء روايات مقاتل، فإن الله تعالى لم يبعث نبيا قبل آدم وإنما قيل بأن يوسف كان ملكا لهم الطاهر ابن عاشور في "التحرير والتنوير "1/228 "إذا صح أن الأرض كانت معمورة من قبل بطائفة من المخلوقات يسمون الحِنُّ والبِنُّ بحاء مهملة مكسورة ونون في الأول، وبموحدة مكسورة ونون في الثاني، وقيل اسمهم الطَّمُّ والرَّمُّ بفتح أولهما، وأحسبه من المزاعم، وأن وضع هذين الاسمين من باب قول الناس هيّان بن بيّان إشارة إلى غير موجود أو غير معروف، وَلَعَلَّ هَذَا أَنْجَزُ لأهل القصص من خرافات الفرس أو اليونان، فإن الفرس زعموا أنه كان قبل الإنسان في الأرض جنس اسمه الطم والرم، وكان اليونان يعتقدون أن الأرض كانت معمورة بمخلوقات تدعى التيتان وأن زفس وهو المشتري كبير الأرباب في اعتقادهم جلاهم من الأرض لفسادهم".Dan dalam suatu artikelأول المخلوقات التي سكنت الأرض وفقاً لتفسير ابن كثير، وما تواردته الكتب السابقة كان هناك مخلوقات عاشت على هذه الأرض بهيئة أقرب إلى هيئة البشر، وهي ست مخلوقات البِن، والحِن، والخِن، والمِن، والدِن، والنِس، إلا أنّ المعلومة لا ترقى إلى مستوى الحقيقة وليس عليها دليل في القرآن الكريم أو السنة النبوية، أو العلم الحديث. المخلوقات الستة الِبن هي عبارة عن كائنات بدائية قريبة من المسوخ، ولا تتكاثر بالطريقة الجنسية، بل تتكاثر عن طريق قطع جزء منها أو موتها من خلال تساقط خلايها على الأرض، وتتكوّن كائنات جديدة بنفس الهيئة، وقد انقرضت كائنات البِن بعد أن تكوّنت الطحالب والمفصليات وازدادت بقاع المياه على الأرض، وبعد انقراضها وجدت كائنات جديدة عُرفت بالحِن. الحِن تتكوّن من الطين ولحاء الشجر، وتنمو من قاع المياه، وتتكاثر بطريقة سريعة، وبمجرد لمسها للماء كانت تنمو جذورها لكي تكون كائنات قوية، وبمجرد امتصاصها المعادن من الأرض صارت جذوعها خشبية وقوية جداً؛ ولكي تمكنها من البطش بكائنات البِن حتى قاربت على الاختفاء. الخِن تكوّنت كائنات الخِن من الطين ولحاء الشجر والبروتين، وكانت أقوى من البِن والحِن، وقد كانت سبباً في اختفاء كائنات الحن؛ لأنها قضت عليها، وكانت تتغدى على الكائنات البحرية، وتعدّ من أولى الكائنات التي تحتوي على الدماء، وقادرة على التكاثر مثل الثديات، وكان شكلها مختلفاً عن غيرها، فتشبه بعضها الزواحف، وقد ظهرت الديناصورات قبل ٢٥٠ مليون عام، ولم تستطع البقاء؛ لأنّ الديناصورات قامت بالقضاء عليها. المِن تكونت هذه الكائنات من البِن، وهي كائنات ضعيفة بالرغم من كبر حجمها وتتحرك بالأماكن المظلمة، وهي قادرة على التكاثر مثل كائن البِن أو التزاوج مع الكائنات الأخرى، أو التلقيح الخارجي، لكنه اختفى وتطور الى أنواع أخرى. الدِن تكون هذا الكائن من المِن وتطور إلى أن أصبح يمشي على أربع، وتعتبر من أولى الكائنات الروحية التي امتلكت عقلاً لكنها تطورت لكائنات أخرى في الأرض والجو والبحر. النِس كتب عن هذا الكائن بأنّه من أجداد فصائل القرود الكبيرة، ولكن يمتاز بأنّه يمتلك عقل حيوانيّ، وكانت هذه الكائنات تقتل بعضها البعض لكي تحافظ على بقائها، ولكنها انقرضت وأصبحت متحجّرة. الجن ذكر ذلك ابن الأثير في كتاب "الكامل في التاريخ"، بأنّ أوّل من سكن الأرض هم الجن، فسفكوا الدماء وقتلوا بعضهم بعضاً، فبعث الله سبحانه جنوده من الملائكة وأمرهم بغزو الأرض، وقاموا بقتل عدد كبير من الجن، وفرّ عدداً قليلاً منهم، اختبؤوا في الجبال dari semua referensi kalimat terpenting adalah pendapat Imam Ibnu Hajar al Asqalany dalam Fathul Bari di atas dan Imam Ibnu Katsir. Keduanya mengambil pendapat dari Imam Hasan al Bashri"ما كان إبليس من الملائكة طرفة عين قط، وإنه لأصل الجن كما أن آدم أصل الإنس "قال ابن كثير "وهذا إسناد صحيح عن الحسن" ١/٧٤ في تفسير قوله وإذ قلنا للملائكة اسجدوا لآدم _ انظر تفسير الطبري لابن جرير الطبري و البداية والنهاية لابن كثيرSemoga bermanfaatوالله أعلماللهم سلمنا والمسلمين في كل مكان وادفع عنا البلاء والبلاء و شر مصائب الدنيا والدين إلهي أنت مقصودي ورضاك مطلوبي اعطني محبتك ومعرفتكاللهم ادفع عنا الغلاء والبلاء والوباء والفحشاء وشر الأعداء والسيوف المختلفة والشدائد والبغي والمحن والفتن ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا إندونيسيا ومن بلدان المسلمين عامة إنك على كل شيئ قدير اللّٰهُمَّ لَا يَأْتِي بِالْحَسَنَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا يَدْفَعُ السَّيِّئَاتِ إِلَّا أَنْتَ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ اللهم اهدنا ونجنا من القوم الظالمينسُبْحَانَ اللّٰهِ وَالٔحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَاللّٰهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِاَللّٰهُمَّ ارْحَمْنَا، وَارْزُقْنَا، وَعَافِنَا، وَاهْدِنَااَللّٰهُمَّ رَبَّنَاۤ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّ قِنَا عَذَابَ النَّارِاَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ وَعَلَيْكَ الْبَلَاغُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِاللهم اسقنا من حوض نبيك محمد صلى الله عليه وسلماللهم اجعلنا من أمة سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم ظاهرا وباطناواحشرنا غدا مع زمرة الأنبياء والمرسلين، والأولياء والعلماء والصالحين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين اَللّٰهُمَّ أَكْرِمْ هٰذِهِ الْأُمَّةَ الْمُحَمَّدِيَّةَ بِجَمِيْلِ عَوَائِدِكَ فِى الدَّارَيْنِ إِكْرَامًا لِمَنْ جَعَلْتَهُ مِنْ أُمَّتِهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَاَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ اسْتُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ اجْبُرْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ عَافِ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ احْفَظْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَللّٰهُمَّ ارْحَمْ أُمَّةَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَحْمَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِأُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مَغْفِرَةً عَامَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ اَللّٰهُمَّ فَرِّجْ عَنْ أُمَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ فَرَجًا عَاجِلًا يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَوصلى الله وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين والحمد لله رب العالمينوالعفو منكم!هدانا الله وإياكم أجمعينوهو تعالى أعلم بالصواب وإليه مرجع المآب* DARI BERBAGAI SUMBER خذ ما صفا و دع ما كدر"Ambillah yang baiknya, buanglah yang buruknya."Oleh Aas Ahmad Hulasoh Garut, Jum'at dini hari 09 Desember 2022/15 Jumadal Ula 1444 HDemikian Artikel " Makhluk di Bumi Sebelum Manusia Menurut Pandangan Islam "Semoga BermanfaatWallahu a'lam BishowabAllahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jamaah - Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk beriman kepada Allah. Tidak hanya itu, beberapa rukun iman yang lainnya juga mewajibkan manusia untuk beriman kepada sesuatu yang gaib, seperti malaikat ataupun takdir. Inilah yang membedakan antara umat muslim dengan orang-orang atheis, yang hanya mempercayai hal-hal yang memuaskan logika mereka. Baca juga Rukun ImanTernyata, dengan beriman kepada hal-hal yang gaib atau alam gaib, umat muslim bisa mengambil hikmah dan manfaat tertentu. Salah satunya, kita menjadi tidak mudah berputus asa terhadap kehidupan di dunia, karena kita beriman bahwa akan ada perhitungan yang adil di kehidupan setelah mati yang termasuk alam gaib. Baca juga Tingkatan Iman dalam IslamDalam Islam, ada beberapa alam gaib yang bisa diimani. Berikut ini akan dibahas beberapa alam gaib menurut Islam1. Alam RuhAlam ruh adalah alam sebelum manusia memasuki alam kandungan. Di alam ini, kita bahkan masih belum memiliki jasad. Baru ketika usia kandungan memasuki 120 hari, malaikat dikirim Allah untuk meniupkan ruh. Baca juga Hukum Aborsi dalam IslamSebelum ruh ditiupkan ke janin, Allah membuat perjanjian dengan ruh itu. Hal ini dijelaskan di al Quran dalam surat al A’raaf ayat 172 yang berbunyi, “Dan ingatlah ketika Tuhan-mu Mengeluarkan dari sulbi tulang belakang anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah Mengambil kesaksian terhadap ruh mereka seraya Berfiman, Bukankah Aku ini Tuhan-mu?’ Mereka menjawab, Betul Engkau Tuhan kami, kami bersaksi.’ Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan, Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini,’”Ayat di atas menjelaskan bahwa manusia dilahirkan dengan fitrah bertauhid kepada Allah. Hal ini sangat terlihat ketika seorang manusia mengalami musibah atau keadaan yang sangat mendesak, pasti naluri mereka akan menyuruh mereka untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Baca juga Ilmu Tauhid Islam2. Alam KuburSetiap manusia pasti akan mati. Saat manusia mati, pada saat itulah dia memasuki alam gaib yang berikutnya, yaitu alam kubur atau alam barzah. Alam barzah ini adalah alam sebelum selanjutnya seorang manusia memasuki alam akhirat. Ketika seorang manusia memasuki alam kubur, sudah tidak ada lagi amalan yang diperhitungkan, selain amalan jariyah. Pahala dari amal jariyah yang dia lakukan di dunia akan terus mengalir padanya, seperti pahala wakaf jariyah atau sedekah atau ilmu yang masih bermanfaat untuk orang jugaHukum Ziarah Kubur Saat Hari RayaAdab Ziarah KuburCiri-ciri Akhir ZamanKiamat Menurut Islam Bahaya Putus Asa Dalam Islam3. Alam jin dan syaitanSelain menciptakan manusia, Allah juga menciptakan jin sebagai hamba Allah yang juga wajib beribadah kepada-Nya. Dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, Allah berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. Dari ayat tersebut pula kita mengetahui bahwa jin bukanlah sekedar mitos atau sesuatu yang diragukan jugaCara Menangkal Ilmu Hitam dalam IslamRamalan Menurut IslamMakna Hujan dalam IslamTanda-tanda Akhir ZamanPetir Menurut IslamSama dengan manusia, jin juga memiliki akal dan kewajiban untuk beribadah seperti manusia. Namun, berbeda dari manusia yang diciptakan dari tanah, jin diciptakan Allah dari api. Jin juga memiliki kemampuan terbang berubah wujud dan kemampuan lainnya termasuk mengganggu manusia. Oleh karena itu, Islam mengajarkan doa dan dzikir yang berguna untuk membentengi diri dari gangguan Alam MalaikatMalaikat juga merupakan salah satu makhluk gaib yang menjadi bagian dari rukun iman setiap umat muslim. Malaikat diciptakan Allah dari cahaya dan diberi ketaatan yang sangat sempurna kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda, seperti sebagai pencatat amal baik dan buruk manusia, sebagai pembagi hujan, hingga ada malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu kepada Nabi dan Rasul dari banyaknya malaikat yang diciptakan Allah SWR, terdapat tiga malaikat yang ditunjuk sebagai pemimpin dari para malaikat tersebut. Malaikat perrtama yaitu jibril, beliau ditugaskan untuk menurunkan wahyu. Lalu ada malaikat Israfil yang memiliki tugas untuk meniup sang sangkakala di hari akhir nanti. Terakhir, Malaikat Mikail yang memiliki tugas untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan jugaProses Penciptaan Manusia menurut IslamHikmah Beriman Kepada Hari AkhirCara Meningkatkan Iman dan TaqwaCara Bersyukur Menurut IslamHukum Karma Dalam islam5. Alam AkhiratAlam Akhirat adalah alam gaib terakhir menurut Islam. Alam akhirat ini dimulai sejak manusia dibangkitkan dari alam kubur untuk kemudian mulai diperhitungkan amalannya. Semua amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia selama di dunia ini akan diminta jugaSukses Dunia Akhirat Menurut IslamAmalan Penghapus Dosa BesarHukuman Wanita Tidak Berjilbab di AkhiratAlam akhirat ini dibahas secara lengkap oleh Allah di al Quran. Maka, manusia telah diberi pedoman sekaligus peringatan oleh Allah agar selalu berusaha memanfaatkan waktunya di dunia sebaik mungkin sebagai bekal saat masuk di alam akhirat ini. Berikut ini akan dibahas singkat namun cukup detail tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di alam akhirat kelak1. Hari Kebangkitanhari kebangkitan akan terjadi ketika malaikat Isrofil meniup sangkakalanya. Pada tiupan pertama, semua makhluk bernyawa akan mati dana lam semesta akan hancur. Lalu, pada tiupan kedua, semua manusia sejak zaman Nabi Adam hingga hari kiamat akan dibangkitkan kembali dari kubur. Allah mengumpamakan bangkitnya manusia ini seperti padang tandus yang disirami air hujan kemudian akan tumbuh berbagai macam Berkumpul di Padang MahsyarKemudian manusia-manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Pada saat ini manusia berada dalam keadaan yang bermacam-macam. Matahari pun berada sangat dekat, sehingga orang-orang yang beramal buruk selama di dunia akan sangat merasa kepanasan selama di Padang Mahsyar. Ada 7 golongan yang mendapat naungan arsy Allah, yaitu pemimpin yang adil, anak muda yang rajin beribadah pada Allah, orang yang mencintai masjid, orang yang saling mencintai karena Allah, orang yang tahan dari godaan zina karena takut pada Allah, dan orang yang menangis karena takut pada Allah saat sendirian. 7 golongan ini tidak akan merasa kepanasan dan kehausan. Baca juga Siksa Neraka Bagi Pezina , Cara Bertaubat Dari Zina3. Pemberian syafaat3. Pada saat ini manusia mencari orang-orang yang berkedudukan tinggi untuk dimintai syafaatnya. Pada mulanya mereka menemui Nabi Adam sebagai Nabi pertama di bumi. Namun, Nabi Adam menolaknya dan menyuruh manusia mendatangi Nabi Nuh. Namun, Nabi Nuh juga menolaknya. Demikian seterusnya hingga pada akhirnya mereka datang kepada rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad shallallhu alaihi wa sallam. Baca juga Amalan Nabi Daud4. HisabPada saat ini Allah akan menanyakan amalan-amalan manusia selama di dunia. Akan ada bukti-bukti yang ditunjukkan Allah subhanahu wa ta’ala kepada manusia, serta saksi-saksi atas amal manusia. Pada saat ini, manusia tidak bisa lagi berbohong karena anggota tubuhnya lah yang akan menjadi saksi atas semua amalan mereka. Baca juga Doa Bahagia Dunia Akhirat5. Pembagian catatan amalBagi orang yang beriman dan beramal sholeh, mereka akan menerima catatan amal dari sebelah kanan, namun bagi orang kafir dan para calon penghuni neraka akan menerima catatan amal mereka dari sebelah kiri atau belakang jugaBukti Islam Agama Damai Dasar Hukum IslamIslam dan Ilmu PengetahuanManfaat Membaca Asmaul HusnaSyirik Dalam Islam6. MizanDi saat ini amal perbuatan manusia akan ditimbang. Seperti dalam surat al Anbiya ayat 47, Allah berfirman, “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika amalan itu hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan pahala cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”. Baca juga Doa Puasa Asyura7. Telaga Rasulullah shallallahu alaihi sallamUmat Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam akan mendatangi telaga Rasulullah ini. Siapapun yang meminum air telaga ini, maka selamanya ia tidak akan merasa haus. Baca juga Makna Surat Al Kautsar8. Melewati shirotKemudian manusia akan melewati jembatan shirot yang terbentang di atas neraka. Bagi siapa yang tidak berhasil melewatinya maka akan jatuh ke neraka. Namun, bagi seseorang yang beriman dan baik amalannya, akan bisa melewatinya secepat kilat. Semua tergantung pada amalannya selama di dunia. Baca juga Keutamaan Shalat Tarawih9. JembatanJembatan ini berbeda dengan shirot yang sebelumnnya. Di jembatan ini, manusia akan diqishash satu sama lain atas kejahatan yang pernah mereka lakukan selama di dunia. Dalam hadis Bukhori, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannahsurga dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”. Baca juga Hukuman Mati Dalam IslamDari pembahasan tentang alam gaib menurut Islam di atas, semoga bisa menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Wallahu a’lam bishawab. Langit dan bumi masih tersimpan misteri yang tidak akan mampu dijangkau oleh akal manusia sampai kapan pun. Firman Allah Swt “Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.” Al-Baqarah 255 Sehingga kini, misteri tentang langit dan bumi masih belum terungkai sepenuhnya oleh ilmu pengetahuan modern. Di dalam Al-Quran juga, Allah Swt menceritakan tentang tiga jenis makhluk utama yang masing-masing memiliki tugas dan kewajiban yang telah ditentukan. Tiga jenis makhluk itu adalah malaikat, jin dan manusia. Rasulullah saw bersabda خُلِقَتْ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ “Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari sesuatu yang telah disebutkan ciri-cirinya untuk kalian.” HR. Muslim/ No. 5314 Malaikat adalah makhluk yang taat hanya kepada Allah swt manakala jin dan manusia masing-masing sebagai hamba yang tujuan penciptaannya adalah untuk beribadah kepada Allah sebagaimana firman-NYA di dalam Al-Quran “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” Az-Dzariyat56 Di antara jin dan manusia terdapat masing-masing persamaan dan perbezaan. Keduanya adalah hamba Allah yang diciptakan daripada api dan tanah serta tinggal bersama di bumi. Walaubagaimanapun, manusia tidak dapat melihat jin tetapi jin dapat melihat manusia. Hal ini dapat kita tahu berdasarkan firman Allah “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.” Al-Araf27 Berkaitan dengan ungkapan di atas, yaitu hidupnya jin dan manusia secara bersama-sama di bumi, menimbulkan satu persoalan. Siapakah yang pertama kali menghuni bumi ini? Banyak ulama tafsir berpendapat bahwa jin diciptakan sebelum Adam Penghuni bumi sebelum manusia adalah al-Hinn dan al-Binn. Menurut catatan kaki daripada kitab ringkasan al-Bidayah wan-Nihayah yang ditulis oleh Ibnu Katsir, al-Hinn dan al-Binn adalah golongan jin yang paling lemah dan rendahan.[1] Oleh kerana kerosakan yang telah mereka lakukan di muka bumi, Allah menjadikan bangsa jin menguasai mereka. Bangsa jin memerangi mereka serta mendiami bumi setelahnya. Ad-Dhahhak menceritakan dari Ibnu Abbas bahwa ketika bangsa jin berbuat kerusakan di muka bumi dan menumpahkan darah, Allah mengutus Iblis kepada mereka yang disertai oleh tentera-tentera dari malaikat. Para malaikat memerangi dan mengusir mereka dari bumi sehingga sampai ke pulau-pulau yang dikelilingi lautan. Berdasarkan dua pernyataan di atas, poin yang kita dapat fahami adalah penghuni bumi yang paling awal adalah makhluk jin. Adapun al-Hinn dan al-Binn adalah merupakan bagian daripada suku-suku jin yang hidup pada waktu itu. Wallahu’alam. Bagi memantapkan lagi fakta bahwa penghuni bumi yang paling awal adalah golongan jin, saya kutip dua kisah daripada sebuah buku. Berikut adalah paparannya Kisah pertama Konon dahulu pernah ada sekelompok jin di bumi, kemudian Allah Azza Wa Jalla menciptakan jin lagi yang diantaranya terdapat Iblis, mereka turun ke bumi dan membunuh semua jin yang ada di bumi, seterusnya mereka angkuh dan menyombongkan diri serta membuat kerosakan di bumi. Allah memerintahkan malaikat untuk membunuh mereka, maka turunlah malaikat dan membunuh mereka hingga ke dasar lautan, di antara bangsa jin itu ada yang ditawan yaitu Iblis, akhirnya Iblis menyembah Allah Azza Wa Jalla, maka Allah pun menjadikannya sebagai penjaga taman, ia biasa dipanggil dengan sebutan Azazil. Ketika Allah menciptakan Adam dan mengatakan kepada malaikat bahwa kelak Adam akan menjadi khalifah, para malaikat teringat akan perbuatan bangsa jin sebelumnya, maka mereka berkata “Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,” QS. Al-Baqarah30 Allah menjawab “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” QS. Al-Baqarah30 Maka para malaikat pun menjadi tenang, mereka tidak berbuat apa-apa kecuali mengucapkan salam kepada Tuhan semesta alam, kerana watak mereka adalah taat dan beribadah. Di sinilah letak ujian bagi sang tawanan, Iblis, saat itu nampaklah watak jin-nya yang dahulu, maka ia pun menolak dan meyombongkan diri. Kerana itu, Allah Azza Wa Jalla mengusirnya dari rahmatnya. Kisah kedua Konon di antara para malaikat ada sebuah desa disebut jin, di antara mereka terdapat Iblis, Iblis inilah yang menguasai para jin tersebut. Allah Ta’ala memerintahkan jin tersebut untuk memerangi golongan jin lain yang membuat kerosakan di bumi. Allah Azza Wa Jalla mengirim Iblis dengan bala tenteranya untuk memerangi golongan jin tersebut, dan ketika kedua pasukan bertemu Iblis dan bala tenteranya memenangkan peperangan tersebut, mulailah muncul keangkuhan dan kesombongan di dalam hati Iblis, Allah Maha Mengetahui apa yang ada di dalam hatinya, maka diujilah dengan perintah untuk bersujud pada Adam, ternyata Iblis menolak, maka akibatnya ia diusir dari rahmat Allah.[2] Berdasarkan dua kisah di atas, sudah jelas bahwa sebelum bumi ini dihuni oleh manusia, bangsa jin sudah terlebih dahulu mendiaminya. Boleh jadi, pada waktu itu, sudah wujud peradaban jin di bumi. Akibat ingin menunjuk kuasa, masing-masing jin itu al-Hinn dan al-Binn berperang di antara satu sama lain sehingga menimbulkan kerosakan di muka bumi. Selain al-Hinn dan al-Binn ada lagi golongan jin lain yang diketuai oleh Azazil. Allah mengirimkan Iblis dan bala tenteranya untuk memerangi al-Hinn dan al-Binn. Azazil dan bala tenteranya memenangkan peperangan tersebut, mulailah muncul kesombongan di dalam hatinya. Meskipun al-Hinn dan al-Binn sudah dibinasakan oleh Azazil dan bala tenteranya, kerusakan di bumi tetap sahaja terjadi akibat kesombongan dan keangkuhan mereka. Allah memerintahkan malaikat untuk membunuh mereka, maka turunlah malaikat dan membunuh mereka hingga ke dasar lautan. Azazil akhirnya ditawan dan dia pun menyembah Allah Azza Wa Jalla. Allah pun menjadikannya sebagai penjaga di taman. Informasi ini hanyalah sedikit sahaja daripada apa yang dipaparkan di dalam al-Quran, hadits dan kitab-kitab karangan para ulama. Adapun yang lebih mengetahui hanyalah Allah yang Maha Esa. Poin utama yang ingin saya tekankan di sini, penghuni bumi yang paling awal adalah bangsa jin dan bukannya mahkluk asing ataupun makhluk mirip manusia setengah burung seperti yang sering digambarkan oleh sesetengah orang. Walau apapun, kita serahkan segala urusan ini kembali kepada Allah. Karena hanya Dialah yang Maha Mengetahui. Wallahu’alam. Daftar Pustaka Ibnu Katsir, Ringkasan Al-Bidayah Wa An-Nihayah, Pustaka As-Sunnah Jakarta, Januari 2013. Muhammad Abduh Mughawi, Pernikahan Jin Dengan Manusia, Jasmine Enterprise Kuala Lumpur, 1998. [1] Ibnu Katsir, Ringkasan al-Bidayah wan-Nihayah hlm. 47 [2] Muhammad Abduh Mughawi, Pernikahan Jin dan Manusia,